faishal

kampoeng

2010
07.10
paciran,paciran merupakan sebuah kecamatan di kabupaten lamongan,paciran bisa dikatakan sentra pariwisata di kabupaten lamongan.karena adanya obyek wisata di kecamatan paciran
dengan potensi:

Pariwisata

  • Makam Sunan Drajat di desa Drajat
  • Pemandian air hangat Brumbun di desa Kranji
  • Makam Sunan Nur Rochmad di desa Sendangduwur
  • Tanjung Kodok (Wisata Bahari Lamongan) di desa Paciran. Wisata Bahari Lamongan atau disingkat WBL, adalah tempat wisata bahari yang terletak di Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Tempat wisata ini dibuka sejak soft opening tanggal 14 November 2004. Beberapa wahana unggulan tempat wisata ini antara lain Istana Bawah Laut, Gua Insectarium, Space Shuttle, Anjungan Wali Songo, Texas City, Paus Dangdut, Tembak Ikan, Rumah Kaca, serta Istana Bajak Laut. Obyek wisata ini berada di jalur pantura Surabaya-Tuban, serta berada di dekat sejumlah obyek wisata andalan di Jawa Timur, diantaranya Gua Maharani, Makam dan Museum Sunan Drajat, Makam Sunan Sendang Duwur, dan Tanjung Kodok Resort. Tidak jauh dari WBL, sekitar 5 km arah timur, sudah dioperasikan kawasan berikat yang dikenal dengan Lamongan Shorebase (LS). Sementara itu, sekitar 6 kilometer arah barat terdapat pelabuhan perikanan Nusantara di kecamatan Brondong dengan tempat pelelangan ikan yang sangat dikenal di Jawa Timur.
Saat ini Wisata Bahari Lamongan diperluas hingga mencakup Gua Maharani. Dimana Gua Maharani sekarang tidak hanya                                                menjadi tempat  wisata Goa saja tetapi telah dikembangkan sebagai tempat rekreasi kebun binatang (Zoo) yang telah                                                     memiliki banyak koleksi binatang. Sehingga Goa Maharani sekarang telah berubah nama menjadi Maharani Zoo & Goa.

Kelautan

Terdapat tempat pelelangan ikan di:
“wikipedia”






KULINER
Jika melalui kawasan Paciran, di tepi jalur utama pantura atau jalan Raya Dendeles akan dijumpai teduhnya pohon-pohon siwalan di sepanjang perjalanan, tidak ada ruginya jika menyempatkan diri beristirahat di warung penjual dawet siwalan, yang ada di sepanjang jalan ini.
Warung beratap daun siwalan ini, menyediakan aneka hidangan ringan dari buah siwalan. Menurut penjualnya, semua produk dari buah siwalan dipetik langsung dari pohon siwalan yang tumbuh subur di sepanjang jalan raya Paciran.
Saya berkesempatan mencoba es dawet siwalan. Bahannya dari buah siwalan segar yang dipotong kotak-kotak. Untuk sirupnya, berasal dari air siwalan yang dimasak. Rasa manis yang dihasilkan tidak terlalu manis tapi cukup legit.
Justru di sinilah letak sensasi rasanya. Buah siwalan yang manis, gurihnya santan kelapa berpadu dengan gula siwalan yang legit. Hmm… segar sekali, apalagi diminum saat matahari sedang teriknya. Saking segarnya, saya habis tiga gelas…..glek..glek..suegerrrr..
Makanan khas dari daerah Paciran yang disebut dengan jumbreg, mirip seperti jenang, jumbreg dibuat dari bahan tepung beras dan santan. Bentuknya eksotik seperti kerucut dililit dengan daun lontar muda. Citarasanya legit dan harganya sangat murah hanya seribu rupiah. Dan tak terasa (lagi)…saya habis tiga jenang jumbreg..hi..hi!!
Usai, menyantap hidangan ringan-ringan ini, saya mencoba menu yang berat ke satu restoran. Menu yang jadi andalan daerah ini, yaitu cumi-cumi bakar dan kare rajungan. Makan rajungan memang ribet…tapi sepandanlah dengan rasanya yang nikmat…ah..sedep poll.
“http://jagomakan.blogspot.com/2007/04/segernya-siwalan-paciran.html”

Rezeki Berjuta dari Makanan DesA

Sambil mudik, makan-makan tetap harus jalan. Karena itu, mudik Lebaran tahun ini kami gunakan juga untuk cari makanan khas di sekitar desa. Lamongan punya banyak makanan khas. Kalau di Bali sih yang paling banyak ya Sari Laut Lamongan. Tak hanya di Bali. Aku yakin di tiap kota ada warung tenda khas yang kadang-kadang merusak pemandangan kota ini. Hehe..
Aku dan Bunda pun mencuri waktu satu hari untuk mencari makanan-makanan khas desa ini. Sebenarnya mungkin tidak benar-benar khas. Bisa jadi ada juga di tempat lain namun dengan nama beda. Oke. Kalau gitu aku sebut saja sebagai makanan paling terkenal di daerahku.
Pertama, rujak Mak Tas. Kalau tidak salah sudah setahun lalu aku lihat rujak di pinggir Pasar Paciran ini, persisnya di samping jembatan. Mak Tas, penjual rujak buah ini sudah berdagang sekitar 15 tahun. Bahan rujak ini tak jauh beda. Ada buah timun, nanas, semangka, dan bengkuang. Bedanya di bumbunya. Mak Tas tak memakai air sama sekali ketika ngulek bumbu.
Mak Tas
Jadi, aneka rupa bumbu seperti gula jawa, cabe, kacang, dan asem tua itu langsung diulek tanpa air sama sekali. Hasilnya, bumbu itu sangat kental. Tidak encer sama sekali. Ini yang jadi ciri khas rujak Mak Tas.
Pembeli rujak ini bejibun. Tak hanya dari warga desa Paciran, tapi dari kota Lamongan, Gresik, Surabaya, Tuban, dan seterusnya. Kalau siang, sekitar pukul 11-13, pembelinya harus antri karena saking banyaknya pembeli. Tak heran, omzet rujak buah ini sampai Rp 1 juta per hari. Biuh!!
Satu porsi rujak seharga Rp 2000. Ada es siwalan dengan harga segelas Rp 3000. Sayangnya sih tempat ini persis di atas kali yang airnya hitam pekat. Ada bau tak sedap pula dari kali itu. Toh, itu menambah ciri khas makanan di desa, buruk tempat tapi makanan nikmat. :D
Usai menyantap rujak buah, kami pindah cari makanan khas kedua, jumbret. Ada pula yang menyebut makanan ini dnegan nama jumbrek, bukan jumbret. Makanan ini dari tepung yang dibungkus daun lontar yang dibentuk mirip terompet. Di Bali juga ada makanan seperti ini. Aku lupa namanya.
Dari warung sederhana Mak Tas, kami mendapat nama Karmini. Dia pembuat jumbret yang paling terkenal di Paciran.
Sor Asem berarti di bawah pohon asam adalah nama daerah Bu Kar. Ternyata daerah ini pusat pembuat makanan manis ini. Ketika aku dan Bunda masuk gang ke arah rumah Bu Kar, banyak orang sedang membuat tempat untuk jumbret itu di beberapa rumah.
Bu Kar
Jumbret sendiri memang makanan khas Paciran. Di sepanjang jalan raya Daendels di barat desa, banyak warung-warung kecil beratap daun rumbia yang menjual jumbret ini. biasanya jumbret dijual bareng es dawet, siwalan, tahu dan tempe goreng, serta beberapa makanan lain lagi. Nah, Bu Kar adalah salah satu produsen yang menjual jumbret melalui warung-warung itu.
Kami sengaja beli langsung ke rumah Bu Kar. Sekalian ngobrol.
Bu Kar sedang mengaduk-aduk bahan untuk jumbret ketika kami datang. Dia duduk di dapur dekat tungku yang membara. Dia bisa sampai 12 jam membuat setidaknya 1500 batang jumbret tiap hari.
Harga satu jumbret Rp 1.300. Artinya, per hari Bu Kar bisa dapat Rp 1.650.00. Wow.. Pendapatan Bu Kar pun semanis jumbret buatannya.
faishal
faishal
Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri.
Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.
Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya…
Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.
Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur - disakiti, diperhatikan - dikecewakan, didengar - diabaikan, dibantu - ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.
Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.
Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.
Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis. Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.
Ingatlah kapan terakhir kali kamu berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping kamu ?? Siapa yang mengasihi kamu saat kamu merasa tidak dicintai ?? Siapa yang ingin bersama kamu saat kamu tak bisa memberikan apa-apa ??
MEREKALAH SAHABATMU
Hargai dan peliharalah selalu persahabatanmu
Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri.
Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.
Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya…
Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.
Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur - disakiti, diperhatikan - dikecewakan, didengar - diabaikan, dibantu - ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.
Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.
Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.
Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis. Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.
Ingatlah kapan terakhir kali kamu berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping kamu ?? Siapa yang mengasihi kamu saat kamu merasa tidak dicintai ?? Siapa yang ingin bersama kamu saat kamu tak bisa memberikan apa-apa ??
MEREKALAH SAHABATMU
Hargai dan peliharalah selalu persahabatanmu